AgCls) ⇌ Ag+(aq)+ Cl−(aq) Hubungan kelarutan (S) dan tetapan hasil kelarutan untuk AgCl adalah sebagai berikut: Ksp AgCl = = = [Ag+] ×[Cl−] S× S S2. Untuk mengetahui kelarutan perak klorida ( AgCl) dalam larutan natrium klorida 0,001 M, perlu dihitung dengan cara berikut: 1. Menghitung konsentrasi ion senama.

Berdasarkandata tetapan hasil kali kelarutan (K sp), kecenderungan periodik dari kelarutan senyawa-senyawa logam alkali tanah, yaitu: Kelarutan senyawa hidroksida (M(OH) 2), senyawa karbonat (MCO 3), dan senyawa okalat (MC 2 O 4) semakin bertambah dari Be ke Ba, meskipun ada sedikit fluktuasi pada senyawa karbonat dan senyawa oksalat

Padapercobaan reaksi A + B → 2C, diperoleh data sebagai berikut. Harga tetapan laju untuk reaksi tersebut adalah 320 M/s; 32 M/s; 160 M/s; 64 M/s; 640 M/s; Jawaban: E. Pembahasan: Diketahui: Pada percobaan reaksi A + B → 2C, diperoleh data sebagai berikut. Ditanya: Harga tetapan laju reaksi (k) =? Penyelesaian: Perhatikan persamaan
Jikadalam ruang dimasukkan 0,1 mol Cr 2 O 3 sebagai katalis, maka: A. Jumlah N 2 menjadi kurang dari 0,02 B. Jumlah NH 3 menjadi 0,06 mol C. Kesetimbangan bergeser ke kiri D. Harga tetapan kesetimbangan K menjadi lebih besar E. Susunan kesetimbangan tidak berubah Pembahasan Soal Nomor 16 ContohSoal dan Pembahasan Contoh 1 - Soal Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Contoh 2 - Soal Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Contoh 3 - Soal Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Baca Juga: Senyawa Hidrokarbon (Alkana, Alkena, dan Alkuna) Kelarutan (s) Sejumlah garam dapat larut dalam zat pelarut dengan banyak zat terlarut yang berbeda. Jawabanyang tepat adalah C. Kelarutan adalah jumlah maksimal suatu senyawa dapat larut di dalam pelarut. Kelarutan disimbolkan dengan " s " yang berasal dari kata solubility dan mempunyai satuan gram per liter (g/L) atau mol per liter (mol/L). Penentuan K sp BaF 2 adalah sebagai berikut: BaF 2 → Ba 2 + + 2 F − s s 2 s Menghitung Kekuatansuatu asam bervariasi sesuai pelarutnya. Suatu asam yang kuat dalam air bisa menjadi lemah dalam pelarut yang kurang basa, dan suatu asam yang lemah dalam air dapat menjadi kuat dalam pelarut yang lebih basa. Menurut teori asam-basa Brønsted-Lowry, pelarut S dapat menerima proton. HA + S ↽ − − ⇀ A − + HS +.

Kelarutanmolal dan tetapan hasil kali kelarutan saling berhubungan, tetapi tidak beraarti identik. Salah satu besaran dapat digunakan sebagai dasar perhitungan besaran lainnya, nilai numeriknya tak pernah sama. Kita telah menggunakan istilah "zat yang sedikit larut" dalam perubahan hasil kali kelarutan.

Hubungankelarutan dengan Ksp dalam berbagai jenis basa dan garam sukar larut: Secara umum, hubungan antara kelarutan (s) dengan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) dapat dinyatakan sebagai berikut: Ksp AxBy = [A y+] x [B x-] y Ksp AxBy = (xs) x x (ys) y Ksp AxBy = x x y y s (x+y) Contoh: Tentukan kelarutan AgCl jika diketahui Ksp AgCl adalah 1

.
  • 4j8ctzht19.pages.dev/1
  • 4j8ctzht19.pages.dev/434
  • 4j8ctzht19.pages.dev/160
  • 4j8ctzht19.pages.dev/274
  • 4j8ctzht19.pages.dev/49
  • 4j8ctzht19.pages.dev/78
  • 4j8ctzht19.pages.dev/290
  • 4j8ctzht19.pages.dev/55
  • diketahui harga tetapan hasil kali kelarutan beberapa senyawa sebagai berikut