There are 3 ways to get from Jakarta to Ujung Kulon National Park by train or bus Select an option below to see step-by-step directions and to compare ticket prices and travel times in Rome2Rio's travel planner. What companies run services between Jakarta, Indonesia and Ujung Kulon National Park, Banten, Indonesia? There is no direct connection from Jakarta to Ujung Kulon National Park. However, you can take the train to Tanahabang, take the train to Rangkasbitung, take the walk to Rangkasbitung, take the bus to Pandeglang, then take the travel to Ujung Kulon National Park. Alternatively, you can take the train to Juanda, take the walk to Juanda, take the bus to Terminal Kali Deres, take the bus to Labuan terminal labuan pandeglang, then take the travel to Ujung Kulon National Park. Want to know more about travelling around the world? Rome2Rio's Travel Guide series provide vital information for the global traveller. Read our range of informative guides on popular transport routes and companies - including Italy Travel Guides, Thanksgiving 2018 How to travel stress-free and Heading to Europe? Read this before you buy a Eurail Pass - to help you get the most out of your next trip.
AreaPopuler Di Dekat Stasiun Rangkas Bitung Dan Sekitarnya. Berikut ini adalah beberapa lokasi wisata populer yang berada dekat dengan stasiun rangkas bitung, Lebak, Banten. Meskipun Banten adalah kawasan industri, namun Banten tidak semembosankan itu. Tetap ada wisata yang bisa dikunjungi selama berada di Banten.
detikTravel Community - Mendengar kata Ujung Kulon, selama ini mungkin yang ada dibenak orang adalah badak. Padahal sebenarnya Ujung Kulon itu lebih dari sekedar badak saja. Ada pantai indah, padang savana, hingga flora, fauna Kulon merupakan situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1991 yang menyimpan banyak kekayaan alam, mulai pantai, laut, sungai, padang savana, hutan, flora, dan menjadi situs warisan dunia versi UNESCO, Ujung Kulon juga ditetapkan sebagai taman nasional sejak tahun 1980. Letak Taman Nasional Ujung Kulon, sesuai dengan namanya berada di sisi paling barat pulau jawa, berjarak sekitar 183 km dari Jakarta, ada beberapa alternatif untuk menuju Taman Nasional Ujung Kulon. Pertama bisa naik angkutan umum, bawa kendaraan pribadi, atau pun menyewa kendaraan. Jika ingin naik angkutan umum, bisa dimulai dari Terminal Kalideres atau pun Kampung Rambutan dengan bus jurusan Kota Serang, dari Serang ada angkutan menggunakan mobil Elf sampai Desa Taman Jaya, start point perjalanan Ujung kendaraan pribadi ada dua alternatif jalan, melalui Kota Serang dan Pandeglang sejauh 183 km dengan jalan yang rusak berat, atau melalui Cilegon via Anyer dengan jarak tempuh lebih jauh 215 km, namun dengan jarak yang sedikit lebih bila menyewa kendaraan, jika jumlah rombongan sekitar 14-15 orang, dapat menggunakan mobil Elf dengan harga sewa Rp untuk perjalanan pergi-pulang + supir yang menunggu di Desa Taman Jaya. Untuk jalur yang ditempuh sama dengan menggunakan kendaraan Desa Taman Jaya, perjalanan harus dilanjutkan melalui jalur laut untuk menuju Pulau Peucang, Tanjung Layur, Cidaon dan Pulau Handeleum. Disarankan tujuan pertama adalah Pulau Peucang, selain terdapat banyak penginapan, jaraknya lebih dekat dengan tujuan-tujuan yang menuju Pulau Peucang dan spot yang lainnya, harus menggunakan perahu motor. Harga sewa perahu motor Rp siap mengantarkan kemana saja tujuan yang diinginkan. Demi keamanan, kelancaran, dan kenyamanan perjalanan selama berada di Ujung Kulon, dapat menyewa guide yang tarifnya Rp + rokok. Jangan lupa untuk izin dulu di pos Perhutani dekat dermaga Taman Jaya dan membayar tiket masuk, Rp untuk WNI dan Rp untuk dari Desa Taman Jaya menuju Pulau Peucang ditempuh selama 4 jam. Menyusuri Teluk Selamat Datang teluk dimana Desa Taman Jaya berada dan Selat Panaitan selat yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Panaitan yang berada di sebelah barat Pulau Peucang. Sebelum bersandar di Pulau Peucang, ada baiknya berhenti untuk di Pulau Peucang akan disambut dengan pantai berpasir putih yang indah, dengan air laut yang berwarna biru kehijuan. Di Pulau Peucang bisa menyewa penginapan dengan harga mulai Rp per kamar dengan tiga kasur. Perlu diperhatikan juga agar tidak menaruh makanan sembarangan selama berada di penginapan ataupun lingkungan Pulau Peucang, karena hewan-hewan seperti monyet, celeng, dan rusa, serta biawak bebas berkeliaran dan berinteraksi dengan pantai berpasir putih yang mengelilingi Pulau Peucang, kita juga dapat menyaksikan matahari terbenam di Karang Copong, sisi lain Pulau Peucang. Perjalanan menuju Karang Copong dapat ditempuh dengan treking selama kurang lebih sejam melewati hutan tropis dengan pohon-pohon besar didalamnya. Selama perjalanan menuju Karang Copong, kita juga akan bertemu banyak dengan hewan-hewan liar, seperti yang banyak berkeliaran di sekitar puas melihat sunset di Karang Copong, kita harus kembali ke penginapan dengan medan yang sama. Oh iya, perlu perhatikan, karena perjalanan ke penginapan dari Karang Copong setelah melihat sunset sudah gelap, disarankan untuk membawa senter. Setelah itu harus segera istirahat, karena esok pagi harus menuju Cidaon, padang rumput tempat hewan-hewan liar yang langka menuju padang Cidaon harus ditempuh dengan perahu motor, karena Cidaon berada di Pulau Jawa di seberang Pulau Peucang. Dari Pulau Peucang menuju Cidaon ditempuh selama 10 menit. Jika beruntung dapat melihat pelangi, sesuatu yang sudah sangat susah dilihat di di Cidaon, kita akan disambut dengan dermaga yang tak kalah cantik dengan yang ada di Pulau Peucang. Dari dermaga kita harus melakukan treking masuk hutan untuk menuju padang Cidaon. Padang Cidaon adalah sebuah savana tempat hewan-hewan seperti banteng, merak, dan yang lainnya berkumpul untuk mencari satwa-satwa melakukan aktivitas merumput di Cidaon antara pukul WIB dan WIB. Jika kita beruntung, di Cidaon kita bisa melihat banteng dan merak sedang merumput dan berjemur. Tidak seperti hewan-hewan di Pulau Peucang yang sudah akrab dengan kehadiran manusia, satwa di Cidaon masih asing akan kehadiran manusia, dan mereka akan segera berlari masuk ke dalam hutan. Jika kurang beruntung, kita masih bisa melihat banteng yang sudah mati dan menjadi tulang belulang karena sakit atau faktor usia di pondok yang ada di puas bercengkeraman dengan satwa liar di Cidaon, kita harus kembali ke penginapan di Pulau Peucang untuk packing dan menuju destinasi berikutnya, kanoing di Cigenter. Cigenter letaknya dekat dengan Desa Taman Jaya, jadi kita harus menempuh perjalanan jauh lagi mengarungi lautan selama 3 seperti keberangkatan ke Pulau Peucang, perjalanan ke Cigenter disambut ombak yang tidak bersahabat selama perjalanan. Perahu berguncang terus hampir selama perjalanan, baju hampir basah semuanya. Jadi terbayang bagaimana rasanya perjuangan para imigran gelap dari Timur Tengah yang mau mencari suaka ke Australia, melewati ombak yang mungkin lebih besar dengan ukuran perahu yang sama. Ah, hidup memamg kanoing di Cigenter, kita harus mendaftar dulu di Pulau Handeleum yang letaknya tidak terlalu jauh dari Cigenter. Tarif kanoing di Cigenter Rp dengan satu kano bisa ditumpangi 5 atau 6 orang ditambah operator di Cigenter di mulai dari bibir pantai dan masuk ke Sungai Cigenter. Perjalanan kanoing di Cigenter ditempuh dalam waktu sekitar 90 menit perjalanan pulang pergi. Selama kanoing, jika berutung kita bisa melihat hewan-hewan bergelantungan di atas kita, sungguh rute kanoing yang setelah kanoing di Cigenter, ada satu tempat lagi tempat yang harusnya dikunjungi, yaitu Pulau Badul. Tapi, karena ombak yang lagi benar-benar tidak bersahabat, perjalanan ke Pulau Badung dibatalkan. Perlu jadi pertimbangan, karena selama di Pulau Peucang dan sekitarnya tidak terdapat warung nasi, kita bisa menyewa alat dan juru masak selama berada di sana. Biayanya sekitar Rp penutup, mungkin bisa ditambahkan sedikit tagline untuk motivasi terus mengeksplore indahnya republik ini, "Karena setiap jengkal tanah Indonesia adalah surga."
Lalusubsidi angkutan umum masal perkotaan (Buy The Service) di 9 kota yaitu Medan subsidi angkutan perkotaan di wilayah Jabodetabek, hingga pembangunan fasilitas integrasi stasiun ke terminal. Nilainya berkisar Rp1,7 miliar hingga Rp64,993 miliar. Badak Bercula Satu Terlihat Asik Berendam di Pantai Ujung Kulon . POPULAR NEWS. 7.000
Sobat Pesona mungkin umumnya mengenal Banten sebagai lokasi Taman Nasional Ujung Kulon, namun ternyata provinsi ini memiliki banyak destinasi wisata yang lain. Terletak di ujung barat Pulau Jawa, wilayah yang pernah menjadi rumah bagi sebuah kesultanan agung ini ternyata memiliki segudang daya tarik. Dengan banyaknya tempat wisata alam yang indah, budaya yang menarik, dan tempat bersejarah yang unik, Banten saat ini telah menjadi destinasi pilihan masyarakat Indonesia. Enggak cuma sampai situ, Banten juga terkenal dengan pantai-pantai fantastisnya, yang membuat daerah ini semakin diminati oleh wisatawan di seluruh tanah air bahkan dunia. Pesisir Permai di Ujung Pulau Jawa Terletak 95 km dari Kota Serang, tepatnya di ujung paling barat Jawa di Kabupaten Pandeglang, Banten, Tanjung Lesung dinamakan sedemikian karena bentuknya mirip dengan lesung, sebuah kata dari Bahasa Sunda yang memiliki arti wadah untuk menumbuk nasi. Tanjung Lesung merupakan pantai terintegrasi yang menawarkan tempat rekreasi dan resor yang menghadap ke Gunung Anak Krakatau, satu-satunya peninggalan dari Gunung Krakatau yang melegenda. Memiliki area seluas hektare, Tanjung Lesung telah dikembangkan oleh PT Banten West Java BWJ Tourism Development sejak tahun 1996, mengikuti pola Nusa Dua Resort yang terkenal di Bali. Rencananya, pantai ini akan diisi oleh resor-resor mewah, berbagai restoran, gedung pertemuan, lapangan golf, marina, serta taman hiburan. Sederet Aktivitas Yang Bisa Dilakukan di Tanjung Lesung 1. Membenamkan diri dalam suasana tropis yang memesona Di Tanjung Lesung, Sobat Pesona bisa membenamkan diri dalam keindahan hamparan pasir putih lembut yang luas, tanaman hijau subur, air biru yang jernih dan menenangkan, serta angin tropis yang segar bertiup di sekitar pantai. Beragam aktivitas seru juga bisa Sobat Pesona coba. Mulai dari bermain voli pantai, berfoto, berselancar, naik perahu motor, hingga bersantai sampai matahari terbenam bisa dilakukan di sekitar bibir pantai yang memiliki panjang 15 km ini. Pemandangan indah Tanjung Lesung juga terhampar di bawah permukaannya, lho! Terumbu karang yang cantik dan dipenuhi oleh ikan berwarna-warni serta penghuni dasar laut lainnya menjadikan pantai ini surga bagi para pencinta snorkeling dan diving. Bagi yang suka sensasi menangkap ikan besar, ada juga beberapa titik memancing yang tersedia di lepas pantai Tanjung Lesung. 2. Mencicipi Tangkapan Segar dari Laut Perjalanan Sobat Pesona ke Tanjung Lesung enggak bakal lengkap kalau belum mencicipi kuliner lokalnya. Karena perairan Tanjung Lesung kaya akan berbagai jenis ikan, Sobat Pesona bisa dengan mudah menemukan banyak warung-warung yang menjual tangkapan segar di sini. Salah satu hidangan yang paling sering diburu di sekitar sini adalah sate bandeng, sate yang terbuat dari ikan bandeng yang dilumuri bumbu tradisional Indonesia lalu diasap. Selain itu, ada juga beberapa hidangan berbahan dasar daging yang patut Sobat Pesona coba. Ayo cicipi rabeg banten; kari kambing pedas dengan aroma yang menggugah selera, atau rasakan sensasi nikmat dari nasi uduk empal; nasi yang terbuat dari santan dengan tambahan daging sapi goreng pedas manis. 3. Menonton atraksi budaya yang menarik Ketika matahari terbenam, Sobat Pesona bisa menemukan segelintir pertunjukan seni Banten yang luar biasa di sepanjang garis pantai Tanjung Lesung. Saksikan keseruan dari tarian api yang spektakuler, debus, pertunjukan musik tradisional, juga pertunjukan budaya memukau lainnya. Beberapa festival budaya khas Banten yang menawarkan jajanan-jajanan khas setempat juga sering digelar di kawasan yang fenomenal ini, lho! Cara Menuju Tanjung Lesung Dari ibu kota Jakarta, Tanjung Lesung berjarak kurang lebih 160 km dan dapat ditempuh dengan mobil sewaan atau bus umum dalam waktu sekitar 3-4 jam. Kondisi jalannya relatif baik dan di beberapa titik Sobat Pesona juga bisa menikmati pemandangan yang indah. Dari Jakarta, Sobat Pesona dapat mengambil Tol Jakarta-Merak, dan mengambil jalan keluar ke Serang Timur. Setelah melewati Serang, Sobat Pesona akan melewati kota Pandeglang, Labuan, sampai akhirnya akhirnya tiba di Tanjung Lesung. Alternatifnya, Sobat Pesona juga bisa mengambil jalan keluar Cilegon dan dilanjut dengan mengambil jalan selatan dari pantai utara Banten, melewati Anyer dan Pantai Carita ke arah Labuan. Kalau Sobat Pesona mau naik angkutan umum, Sobat Pesona bisa juga naik bus ke Terminal Labuan dari Jakarta dan melanjutkan perjalanan ke Tanjung Lesung dengan ojek sesampainya di terminal. Jadi enggak sabar kan buat menghabiskan waktu di pantai yang ciamik ini? Selagi siap-siap, inget terus sama protokol kesehatan 6M-nya ya! Segerakan vaksin booster kalau belum sempet. Follow juga akun Instagram Twitter pesonaindonesia, Facebook TikTok pesonaindonesia, subscribe YouTube Pesona Indonesia, dan cari destinasi-destinasi keren lainnya di
. 4j8ctzht19.pages.dev/2974j8ctzht19.pages.dev/1194j8ctzht19.pages.dev/754j8ctzht19.pages.dev/1214j8ctzht19.pages.dev/954j8ctzht19.pages.dev/3874j8ctzht19.pages.dev/754j8ctzht19.pages.dev/358
angkutan umum ke ujung kulon